My Page Views

Saturday, January 29, 2011

Pandanglah Yesus dan Hiduplah

Yohanes 3:7-15

Percakapan Yesus dengan Nikodemus dipenuhi dengan simbolisme. Ia membandingkan keselamatan dengan kelahiran kedua kalinya dan menyamakan karya Roh Kudus seperti angin. Namun kemudian, Tuhan menggunakan sebuah ilustrasi Perjanjian lama yang nampaknya ganjil bagi para pembaca modern – Ia mengatakan bahwa Anak Manusia harus ditinggikan, seperti halnya Musa meninggikan ular tembaga (Bil 21:1-9).

Bagi Nikodemus, kisah ini tidak asing lagi: Dalam perjalanan menuju ke Tanah Perjanjian, bangsa Israel pernah mengeluh tentang perjalanan jauh mengelilingi teritori musuh. Allah menjawabnya dengan mengirimkan ular berbisa ke tengah-tengah mereka. Mereka yang digigit akan mati kecuali ia melihat kepada ular tembaga yang menggantung di suatu tiang di perkemahan. Patung itu menjadi representasi simbolis dari kehadiran Allah di tengah-tengah bangsa Israel dan sebagai suatu pengingat bahwa Dialah yang membebaskan mereka.

Mungkin kita tidak menggabungkan antara kelahiran rohani dengan ular di tiang pada saat kita bersaksi, namun Yesus melakukannya untuk alasan yang baik. Kedua metafora ini menggambarkan kejadian yang saling berkaitan. Sang Mesias sedang menjelaskan bahwa Ia harus ditinggikan di atas kayu salib sebagai korban persembahan bagi dosa semua umat manusia. Kelahiran baru mustahil terjadi kecuali seseorang membayar harga untuk dosa kita. Barangsiapa yang memandang kepada Yesus dan percaya, ia akan diampuni, diselamatkan dan lahir kembali.

Pesan Yesus kepada Nikodemus menjadi jelas bila kita memahami bagaimana penggalan-penggalan metafore itu digabungkan. Sang Juruselamat ingin mengatakan bahwa Ia harus mati di atas kayu salib sehingga manusia yang berdosa ini dapat lahir kembali. Sudahkah Anda memandang kepada Yesus Kristus demi keselamatan Anda? Dialah satu-satunya jalan kepada hidup yang baru.
----------------------------------------------------------
Sentuhan Hati (28 Januari 2011)

No comments:

Post a Comment