My Page Views

Monday, January 17, 2011

Janji Hidup Yang Kekal

I Yohanes 5:5-12

Kebudayaan manusia begitu terobsesi dengan hal-hal yang berumur panjang. Sekalipun keinginan untuk memiliki suatu kualitas baik yang berumur panjang adalah sifat yang alami, namun hal ini juga merupakan cara pandang yang sempit. Alkitab memang menekankan tentang menjalani hidup yang saleh pada saat ini. Namun, Alkitab juga berisi banyak hal yang mengingatkan bahwa orang percaya akan tetap ada setelah dunia yang lama ini berlalu.

Tidak ada obat atau diet yang dapat memperpanjang hari-hari kita di muka bumi ini melebihi hari-hari yang Tuhan telah tetapkan. Namun, ada satu cara untuk hidup selamanya di dalam rumah yang sempurna dengan tubuh yang tak bercacat dan melakukan pekerjaan yang memuaskan jiwa kita. Saat kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat kita, kita menerima karunia hidup yang kekal. Orang percaya memperoleh kekekalan dalam melayani dan bersekutu dengan Tuhan.

Sekalipun kita dijanjikan suatu tempat di surga, hidup yang kekal bukanlah tentang lokasi. Nilai sejati tentang jiwa yang tidak pernah mati adalah bahwa kita selalu berada di dalam hadirat Tuhan. Bagi mereka yang menolak tawaran hidup yang kekal bersama dengan Tuhan, mereka memiliki alternatif lain. Kita menyebutnya neraka. Jiwa-jiwa yang pergi kesana akan mengalami nasib yang mengerikan – penderitaan hebat dan terpisah sepenuhnya dari Allah yang hidup. Setelah kematian, tidak ada pengampunan maupun kasih karunia yang dapat menjembatani jurang antara neraka dan surga. Hal itu harus dilakukan selagi kita masih hidup di dunia ini (Ibr 9:27).

Hidup yang kekal mau tidak mau terhubung dengan pribadi Yesus Kristus. Sebagaimana Yohanes menulis, ”Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup” (I Yoh 5:12). Mencapai usia lanjut dengan kondisi tubuh yang sehat memang suatu tujuan yang terpuji, namun tidak ada yang lebih penting daripada menerima sang Juruselamat serta karunia untuk selamanya berada di dalam hadirat-Nya.
----------------------------------------------------
By. Sentuhan Hati (17/01/11)

No comments:

Post a Comment