My Page Views

Wednesday, November 14, 2012

ANDA ADA BUKAN KARENA KEBETULAN

(sumber : .....106371592735374?fref=ts)

“Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan..” (Yesaya 44:2).

"Allah tidak bermain dadu." (Albert Einstein)

Anda ada bukan karena kebetulan. Kelahiran Anda bukanlah suatu kesalahan atau kesialan, dan kehidupan Anda bukanlah yang tidak diharapkan alam. Orangtua Anda mungkin tidak merencanakan keberadaan Anda, teta
pi Allah merencanakannya. Dia tidak terkejut sama sekali dengan kelahiran Anda. Sesungguhnya, Dia mengharapkannya. Jauh sebelum Anda ada dalam benak orangtua Anda, Anda sudah ada dalam pikiran Allah. Dia memikirkan Anda terlebih dulu.

Bukan karena nasib, bukan karena kesempatan, bukan karena keberuntungan, juga bukan karena kebetulan, Anda bernafas saat ini. Anda hidup karena Allah ingin menciptakan Anda. Alkitab berkata, “Tuhan akan menggenapi tujuan-Nya bagiku.” (Mazmur 138:8a [NIV]).

Allah merancang setiap bagian tubuh Anda. Dia dengan terencana memilih ras Anda, warna kulit Anda, rambut Anda, dan setiap karakteristik lainnya. Dia merancang dan membuat tubuh Anda seperti yang Dia inginkan. Dia juga menentukan talenta-talenta alami yang akan Anda miliki dan keunikan dari kepribadian Anda. Alkitab berkata, “Engkau mengenalku lahir dan batin, Engkau mengenal setiap tulang dalam tubuhku; Engkau mengetahui persis bagaimana aku dijadikan, sedikit demi sedikit, bagaimana aku dipahat dari kehampaan menjadi sesuatu.” (Mazmur 139:15 [Msg]).

Karena Allah membuat Anda untuk suatu alasan, Dia juga memutuskan kapan Anda akan dilahirkan dan berapa lama Anda akan hidup. Dia terlebih dulu sudah merencanakan hari-hari hidup Anda, memilih waktu yang tepat untuk kelahiran dan kematian Anda. Alkitab berfirman, “Sebelum aku lahir, Engkau telah melihat aku. Sebelum aku mulai bernafas, Engkau telah merencanakan setiap hari hidupku. Setiap hariku tercantum dalam kitab itu.” (Mazmur 139:16 [FAYH]). Allah juga merencanakan di mana Anda akan dilahirkan dan di mana Anda akan hidup untuk tujuan-Nya.

Allah memiliki rencana ketika menciptakan Anda. Allah mengetahui bahwa orangtua Anda benar-benar memiliki sifat-sifat genetik yang tepat untuk menciptakan “Anda” yang sudah ada dalam pikiran-pikiran-Nya. Mereka memiliki DNA yang Allah inginkan untuk menjadikan Anda. Allah tidak pernah melakukan apapun secara kebetulan, dan Dia tidak pernah membuat kesalahan. Dia memiliki alasan untuk segala sesuatu yang Dia ciptakan. Motivasi-Nya dalam menciptakan Anda adalah kasih-Nya. Alkitab mengatakan, “Jauh sebelum dunia dijadikan Allah telah merancang kita di dalam pikiran-Nya, menetapkan kita sebagai pusat kasih-Nya.” (Efesus 1:4a [Msg]).

Dr. Michael Denton, rekan penelitian senior dalam bidang genetika molekuler manusia di Universitas Otago di New Zealand, menyimpulkan,

“Segala bukti yang ada dalam ilmu biologi mendukung gagasan inti.. Bahwa kosmos adalah suatu keutuhan yang dirancang secara khusus dengan kehidupan dan umat manusia sebagai sasaran dan tujuan dasar, suatu keutuhan yang di dalamnya semua segi realitas memiliki makna dan penjelasannya dalam fakta sentral ini.” (Michael Denton, Nature’s Destiny: How the Laws of Biology Reveal Purpose in the Universe [New York: Free Press, 1998], 389).

Alkitab mengatakan hal yang sama ribuan tahun sebelumnya: “Dialah Allah–yang membentuk bumi.. Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami.” (Yesaya 45:18 [AITB]). Mengapa Allah bersusah payah menciptakan alam semesta bagi kita? Karena Dia adalah Allah yang mengasihi. Anda diciptakan sebagai sasaran khusus dari kasih Allah! Allah menjadikan Anda supaya Dia dapat mengasihi Anda. Inilah sebuah kebenaran untuk dijadikan landasan kehidupan Anda.

Puisi yang ditulis oleh Russell Kelfer merangkumnya:

Anda adalah Anda karena suatu alasan.
Anda adalah bagian dari suatu rencana yang kompleks.
Anda adalah suatu rancangan unik yang berharga dan sempurna, disebut lelaki atau perempuan khusus milik Allah.

Anda bertampang seperti Anda karena suatu alasan.
Allah kita tidak membuat kesalahan.
Dia merajut Anda menjadi satu di dalam kandungan,
Anda benar-benar sesuai dengan gambaran yang ingin Dia ciptakan.

Orangtua yang Anda miliki adalah orangtua yang Dia pilih,
Dan tidak peduli bagaimana perasaan Anda,
Mereka dirancang dengan pertimbangan rencana Allah
Dan mereka memiliki meterai Tuhan.

Tidak, trauma yang Anda hadapi tidaklah mudah.
Dan Allah menangis karena trauma itu begitu menyakiti Anda;
Tetapi itu diizinkan-Nya untuk membentuk hati Anda
Supaya Anda bertumbuh menjadi serupa dengan-Nya.

Anda adalah Anda karena suatu alasan,
Anda telah dibentuk dengan tongkat Tuhan.
Anda adalah Anda, kekasih
Karena ada Allah!
 
 

SEPERTI YANG KAU KEHENDAKI

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya.

Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.
Dia berkata kepada batang bambu,” Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air yg sangat berguna untuk mengairi sawahku?”

Batang bambu m

enjawabnya, “Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau,Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu.”

Sang petani menjawab, “Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawah sehingga padi yang ditanam dapat tumbuh dengan subur.”

Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam….., kemudian dia berkata kpd petani, “Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?”

Petani menjawab, ” Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua ini karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah.”

Akhirnya batang bambu itu menyerah, “Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna ketimbang batang bambu yg lain. Inilah aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki.”

Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawah sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.

Pernahkah kita berpikir bahwa dengan tanggung jawab dan persoalan yg sarat, mungkin Tuhan sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya? Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa.

Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Tuhan tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul.

Jadi maukah kita berserah pada kehendak Tuhan, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-Nya?

Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, ” Inilah aku, Tuhan…perbuatlah sesuai dengan yang Kau kehendaki.”

TUHAN YESUS Memberkati...
 

Saturday, November 10, 2012

JANGAN PUTUS ASA

Seseorang yang berhasil itu bukanlah manusia yang sempurna yang tidak pernah gagal. Mungkin satu-dua kali, mungkin puluhan, mungkin ratusan bahkan ribuan kali mereka akan membentur tembok, tapi semangat, ketekunan dan kerajinan membuat mereka tidak pernah menyerah. Begitu pula dengan keimanan kita. Jika kita melihat orang yang hidup benar, mereka pun pasti pernah melakukan kesalahan, tetapi mereka
mau belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Dalam Amsal kita membaca: "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16).Dan setiap kali kita merasa lemah dan hampir putus asa, arahkan pikiran kita pada Yesus yang tidak pernah menyerah pada tekanan dan siksaan demi menggenapi kehendak Bapa.

Dalam melakukan pelayanannya, Paulus dan kawan-kawan pun tidak kurang sulitnya. Mereka pun mengalami berbagai bentuk penolakan, penindasan bahkan penganiayaan. Tapi mereka tidak
menyerah. "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa." (2 Korintus 4:8-9). Dan seperti apa yang tertulis pada Ibrani 12:3, Paulus kembali mengulangi bahwa kuncinya adalah Kristus. "Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami."(ay 10). Dalam Kristus selalu ada pengharapan.

Manusia yang tidak luput dari kesalahan, dan setiap hari kita pun akan selalu berhadapan dengan berbagai godaan dosa maupun kelalaian dan sebagainya. Yang penting, kita harus selalu mau belajar dari kesalahan dan terus bertekun dalam doa, mendalami firman Tuhan, dan tidak membiarkan berbagai kesalahan itu berlarut-larut, apalagi sampai menyerah pada dosa.

Kegagalan adalah sukses yang tertunda, selama kita tidak putus asa, tidak patah semangat dan mau terus bertekun dalam perjalanan hidup kita. Jadikanlah kegagalan itu sebagai sebuah proses menuju keberhasilan. Tetaplah berlomba dengan tekun, belajarlah selalu dari kegagalan dan jadilah orang yang berhasil keluar sebagai pemenang.

Jangan pernah putus asa karena dalam Kristus selalu ada pengharapan.

TUHAN YESUS Memberkati.

PINTU TERBUKA DAN TERTUTUP

Belajarlah untuk memuji Tuhan sebanyak mungkin ketika sebuah pintu tertutup bagi kita, sama seperti ketika sebuah pintu dibukakan bagi kita. Alasan Allah menutup pintu-pintu adalah karena DIA tidak menyediakan sesuatu bagi kita di balik pintu itu.

Jika DIA tidak menutup pintu yang salah, kita tidak pernah menemukan pintu yang benar, Allah mengarahkan jalan kita m
elalui pintu-pintu yang tertutup dan terbuka. Ketika satu pintu ditutup, kita akan terdorong untuk mengubah rencana kita.

Pintu yang tertutup lainnya akan memaksa kita untuk mengubah rencana lagi.

Hingga akhirnya kita menemukan pintu yang terbuka dan kita melangkah menuju berkat-berkat bagi kita.

Allah mengarahkan jalan-jalan kita melalui pintu-pintu yang terbuka dan tertutup, namun biasanya bukannya memuji DIA karena pintu yang tertutup (yang justru menghindarkan kita dari masalah) kita sering kali menjadi marah karena kita " menilai atas apa yang tampak saja".

Kita selalu medapat pertolongan segera pada saat diperlukan. Karena DIA berjalan di atas kepala kita, DIA dapat melihat masalah yang ada di sepanjang jalan yang akan kita lalui, lalu DIA membangun penghambat jalan di sana atau bahkan membuat jalan berkelok. Namun karena kebodohan kita, kita mencoba menghancurkan penghambat jalan atau menyingkirkan tanda melalui jalan berkelok.

Kemudian, pada saat kita menghadapi masalah, kita mulai menangis "Tuhan, mengapa Engkau melakukan hal ini padaku ?" Kita harusnya menyadari bahwa pintu yang tertutup dapat merupakan suatu berkat. Tidakkah dikatakanNYA bahwa tidak ada kebaikan yang akan disembunyikan dari orang yang mencintaiNYA?

TUHAN YESUS Memberkati kita semua.....
 
(.....Maria Theresia Sundah/775555-9990ss09)

CARA MENJALANI HIDUP

Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti. Berhenti dari pekerjaanku, Berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasku. Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya. "Tuhan", kataku. "Berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?" Dia memberi jawaban yang mengejutkanku. "Lihat ke sekelilingmu", kataNya. "Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada di hutan ini?" "Ya", jawabku. Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, dan pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat. Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah, namun tidak ada yang terjadi dari benih bambu, tapi Aku tidak berhenti merawatnya." "Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu, tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya."

"Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. "

"Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, yang kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani." "Tahukah engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu, Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. " Tuhan berkata, "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah." "Saatmu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepadaku. "Engkau akan tumbuh sangat tinggi." " Seberapa tinggi aku harus bertumbuh Tuhan?" tanyaku. "Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?" Tuhan balik bertanya. "Setinggi yang mereka mampu?" aku bertanya. "Ya." jawabNya "Muliakan Aku dengan pertumbuhanmu, setinggi yang engkau dapat capai." Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadapku dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda. Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini Anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari. Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberi pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini. 
TUHAN YESUS Mengasihi, Memberkati & Menyertai Anda selalu...

Friday, November 9, 2012

PELAJARAN DARI KELEDAI

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya unt
uk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !
 
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu BATU PIJAKAN untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian.
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
3. Hiduplah sederhana.
4. Berilah lebih banyak.
5. Tersenyumlah.
6. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum.

TUHAN YESUS Memberkati...


(disadur sesuai aslinya : ...........PELAKU-FIRMAN/106371592735374)

Thursday, January 12, 2012

PROFIL PEREMPUAN MENURUT ALKITAB

Oleh : Pdt. Bastian Ondi, Th.M *)
 
I.             PENDAHULUAN
1.      Tujuan Materi
-         Untuk lebih mengenal siapa dan seperti apa serta bagaimana seharusnya perempuan itu menurut Alkitab.
-         Perempuan akan lebih mengetahui hak-haknya, posisinya dalam hubungannya dengan laki-laki dan hal-hal rohani, dengan demikian diharapkan lebih meningkatkan perannya didalam hal keselamatan manusia seutuhnya, baik dirumah, Gereja dan komunitas.
2.      Profil perempuan ialah gambaran umum tentang siapa perempuan, seperti apa dia dan bagaimana dinilai (menurut Alkitab).
3.      Setiap perempuan itu unik, khas dan berbeda. Ini tidak berarti bahwa kurang sempurna. Dengan materi ini daharapkan agar mereka boleh menghargai keunikan dan menerima kedudukannya dengan penuh keyakinan serta percaya diri.

II.           IDENTITAS SEORANG PEREMPUAN
Identitas seorang perempuan dijalankan didalam kitab Kejadian pasal 2 dan 3. Identitas ini melekat pada diri seorang perempuan/wanita ketika diciptakan atau dibentuk dari tulang rusuk laki-laki/pria.
1.      Seorang Penolong.
Didalam Kejadian 2 : 18 TUHAN Allah berfirman : “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan seorang penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
-         Ungkapan “tidak baik” diungkapakan oleh Allah setelah 7 kali Ia menyatakan bahwa “Allah melihat semuanya itu baik” (Kejadian 1 : 4, 10, 12, 18, 21, 25, 31). Menurut TUHAN Allah bahwa “tidak baik” kalau laki-laki seorang  diri saja.
-         Identitas seorang perempuan sebagai “penolong” bagi laki-laki sangat berarti. TUHAN tidak pernah bermaksud menjadikan perempuan sebagai “budak” atau sebagai “yang dipekerjakan” oleh laki-laki. TUHAN Allah menciptakan perempuan dengan maksud “menolong” laki-laki.
-         Penolong yang “sepadan” dengan laki-laki, yang bebrbeda dengan ciptaan TUHAN yang lain. Perempuan diciptakan untuk menjadi rekan yang menolong laki-laki dan bersama-sama menanggung tanggung jawab (laki-laki) dan bersama-sama memenuhi maksud Allah.
2.      Perempuan.
Didalam Kejadian 2 : 23 Adam berkata : “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.”
Ia diberi nama perempuan karena ia berasal dari laki-laki atau bagian dari kehidupan laki-laki. Karena ia diambil dari laki-laki, maka ada hubungan yang sangat dekat (intimasi) dengan laki-laki dan membentuk kesatuan yang tak terpisahkan. Ini tidak menekankan atasan dan bawahan atau tuan dan budak.
3.      Hawa.
Didalam Kejadian 3 : 20 Adam memberi nama Hawa kepada isterinya sebab dialah yang menjadi ibu dari semua yang hidup.
Menurut etimologi rakyat, nama ini berasal dari hayyah (hidup), “hayat”, Hawa, Eva (Kejadian 3 : 20). Ini bukanlah symbol dari semua yang hidup tetapi inilah kedudukan (posisi) yang tertinggi dan merupakan martabat sejati dari seorang perempuan, yaitu bukan saja sebagai “penolong laki-laki” tetapi ia mendapat kehormatan yang lebih tinggi yaitu menjadi “Ibu” pertama dari kehidupan manusia untuk “melahirkan keturunan” (Kejadian 1 : 28; 9 : 1-2) bandingkan juga 1 Timotius 2 : 15; 5 : 14.
Tidak ada sukacita kesenangan bathin, berkat atau kehormatan lebih tinggi yang dapat diperoleh oleh seorang perempuan sebagai isteri dan ibu yang melahirkan anak-anak, membesarkan dan memperkenalkannya pada TUHAN (Titus 2 : 4; 2 Timotius 1 : 5; 3 : 14-15).
Berkat ini adalah suatu bentuk pelayanan, baik kepada suaminya, maupun pada TUHAN.

III.         PEREMPUAN DILUKISKAN SEBAGAI :
1.      Sesuatu yang indah, cantik, molek (2 Samuel 11 : 2) dan berseri-seri (Kejadian 12 : 11; 24 : 16; Kidung Agung 1 : 8; Amsal 8 : 13)
2.      Seorang yang arif, bijaksana (2 Samuel 20 : 16)
3.      Seorang yang berlaku jahat, sesuatu yang busuk (Amsal 6 : 24)
4.      Yang bodoh, tolol, nekad (Ayub 2 : 10)
5.      Yang dihormati (Amsal 11 : 16)
6.      Mahkota suaminya (Amsal 12 : 4)
7.      Yang suka bertengkar (Amsal 21 : 19)
8.      Yang suka menyembunyikan hal perzinahan (Amsal 30 : 20)
9.      Yang terkemuka, terkenal (Kisah Para Rasul 17 : 12)
10. Yang dikuasai oleh berbagai nafsu (2 Timotius 3 : 6)
11. Yang kudus dan taat pada suami (1 Petrus 3 : 5)

IV.        TANGGUNG JAWAB PEREMPUAN/SERINGKALI KEWAJIBANNYA :
1.      Menyediakan makanan (Kejadian 18 : 6), Pekerjaan Rumah Tangga (Amsal 31 : 5)
2.      Menimba air (Kejadian 24 : 11, 13, 15, 16; 1 Samuel 9 : 11; Yohanes 4 : 7)
3.      Mengurus, merawat kambing domba (Kejadian 29 : 6; Keluaran 2 : 16)
4.      Menjahit pakaian dengan tangannya (Amsal 31 : 13, 19)
5.      Mengawasi pembantu rumah tangganya (Amsal 31 : 27)
6.      Bertani (Rut 2 : 8; Kidung Agung 1 : 6)
7.      Menggiling gandum (Matius 24 : 41; Lukas 17 : 35)
8.      Merayakan kemenangan bangsanya (Keluaran 15 : 20, 21; Hakim-hakim 11 : 34; 1 Samuel 18 : 6, 7)
9.      Menghadiri penguburan sebagai orang yang berdukacita (Yeremia 9 : 17, 20)

V.          HAK-HAK PEREMPUAN
1.      Berhak berumah tangga/menikah (I Korintus 7 : 36)
2.      Tidak boleh kawin dengan seizing orang tuanya (Kejadian 24 : 3, 4; 34 : 6; Keluaran 22 : 17)
3.      Berhak atas nazar atau sebuah nazar (Bilangan 30 : 3-9)

VI.        POSISI PEREMPUAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN LAKI-LAKI
1.      Diciptakan dari laki-laki (Kejadian 2 : 21-25)
2.      Diciptakan karena laki-laki (I Korintus 11 : 9)
3.      Diciptakan untuk menolong laki-laki (Kejadian 2 : 18, 20)
4.      Menyinarkan kemuliaan laki-laki (I Korintus 11 : 7-9)
5.      Tunduk kepada laki-laki (I Korintus 11 : 3)
6.      Menjadi subyek (tunduk) bagi laki-laki (Kejadian 3 : 16)
(Mengalami banyak kesakitan karena laki-laki)
7.      Menyebabkan laki-laki mendurhaka kepada Allah (Kejadian 3 : 6, 11, 12)
8.      Tak berdaya (tidak kuat) daripada laki-laki (I Petrus 3 : 7)
9.      Tunduk dan hormat pada suaminya (I Petrus 3 : 6; Kejadian 18 : 12)

VII.       POSISI PEREMPUAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN HAL-HAL ROHANI
1.      Memiliki wawasan atau pemahaman tentang Firman Tuhan (Hakim-hakim 13 : 23)
(Bisa memberi catatan/usulan dan bukan nasehat)
2.      Sebagai pendoa dan juga penerima jawaban doa (I Samuel 1 : 9-28)
3.      Memiliki pemahaman yang baik (bijak) daripada suaminya (I Samuel 25 : 3-42)
4.      Memiliki iman bahkan membawa keselamatan (Lukas 7 : 37-50)
5.      Menjadi sederajat dalam Kristus Yesus (Galatia 2 : 28)
6.      Diberikan penghargaan atas pelayanan (Filipi 4 : 2. 3)
7.      Meneruskan iman kepada yang lain/membangkitkan iman (II Timotius 1 : 5)
8.      Diharuskan belajar dari perempuan-perempuan yang tua (Titus 2 : 4)
9.      Diharuskan mendengar dan taat pada Torat (Yosua 8 : 35)
10. Ada satu halaman dalam kemah suci yang khusus untuk perempuan (Keluaran 38 : 8; 1 Samuel 2 : 22)
11. Dibolehkan turut dalam iringan music didalam rimah Tuhan sejak masa Daud (I Tawarikh 25 : 5, 6; Ester 2 : 65; Nehemia 7 : 67)

VIII.     SIFAT-SIFAT YANG BAIK DARI PEREMPUAN
Ada yang :
1.      Penurut dan suka taat (I Petrus 3 : 5-7); lebih lemah daripada laki-laki (I Petrus 3 : 7)
2.      Suka memperhatikan anak-anak (Keluaran 2 : 2-10)
3.      Setia (Ruth 1 : 14-18)
4.      Merindukan anak-anak (I Samuel 1 : 9-28)
5.      Mengutamakan kesederhanaan (Ester 1 : 10-12)
6.      Rajin (Amsal 31 : 10-31)
7.      Telaten – Sabar menyelesaikan segala sesuatu (Lukas 7 : 38-50)
8.      Suka menawarkan sesuatu yang baik (Yohanes 11 : 20-35)
9.      Lemah lembut dan menyayangi anak-anaknya (Yesaya 49 : 15; Ratapan 4 : 10)
10. Mencintai (II Samuel 1 : 26)

IX.         SIFAT-SIFAT YANG TIDAK BAIK DARI PEREMPUAN
Ada yang :
1.      Suka dikelabui oleh setan, gampang percaya pada bujukan (Kejadian 3 : 6, 7)
2.      Hati licik, cerdik, bisa menipu dengan halus (Amsal 7 : 10; Pengkhotbah 7 : 26)
3.      Bisa berakal bulus (Yesaya 3 : 16-24)
4.      Merasa aman/tenteram sendiri (Yesaya 32 : 9-11) artinya suka menyenangkan dirinya.
5.      Lemah dan mudah dikuasai oleh berbagai nafsu; mudah terbawa nafsu (II Timotius 3 : 6)
6.      Mudah dituntun pada suatu penyembahan berhala (Yeremia 7 : 18; Yehezkiel 13 : 17, 23)
7.      Ada yang sombong sifatnya (Yesaya 3 : 16)
8.      Suka pakaian dan perhiasan (Yesaya 3 : 17-23; Yeremia 2 : 32)
9.      Rambutnya dikepang dan memakai perhiasan emas dan mutiara (Yesaya 3 : 24; I Timotius 2 : 9)
10. Giat dalam membujuk untuk berbuat dosa (Bilangan 31 : 15, 16; I Raja-raja 21 : 25; Nehemia 13 : 26)

X.        HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN OLEH PEREMPUAN (LARANGAN KHUSUS BAGI PEREMPUAN)
1.      Memakai pakaian laki-laki (Ulangan 22 : 5)
2.      Mencukur rambut (I Korintus 11 : 5-15)
3.      Merampas otoritas (I Timotius 2 : 11-15)
4.      Menjadi tidak senonoh (I Petrus 3 : 16)

XI.         HAL-HAL BURUK YANG SERING DIALAMI PEREMPUAN
1.      Tidak dikawinkan, dipandang sebagai suatu bencana (Hakim-hakim 11 : 37; Mazmur 78 : 63; Yesaya 4 : 1)
2.      Seringkali ditawan (Ratapan 1 : 18; Yehezkiel 30 : 17, 18)
3.      Hukuman karena menipu bilamana bertunangan (Keluaran 22 : 16, 17; Ulangan 22 : 28, 29)
4.      Seringkali diperlakukan dengan bengis pada masa peperangan (Ulangan 32 : 25;
Ratapan 2 : 21; 5 : 11; Hosea 14 : 1; Yehezkiel 9 : 6)
5.      Hukuman karena mencelakakan pada waktu hamil (Keluaran 21 : 22-25)

XII.       PEREMPUAN MELUKISKAN
1.      “Berpakaian dengan kemuliaan” (Jemaat Kristus) (Mazmur 45 : 14; Galatia 4 : 26; Wahyu 12 : 1)
2.      “Putih bersih dan suci” (orang-orang kudus) (Kidung Agung 1 : 3; II Korintus 11 : 2; Wahyu 14 : 4)
3.      “Melacurkan” (Kemurtadan Roma) (Wahyu 17 : 4; 18)
4.      “Bijaksana” (orang-orang kudus) (Matius 25 : 1, 2, 4)
5.      “Bodoh” (orang yang hanya mengaku saja) (Matius 25 : 1-3)
6.      “Yang lalai dan berfoya-foya” (suatu keadaan duniawi) (Yesaya 32 : 9, 11)
7.      “Ditinggalkan” (Jemaat Israel di pembuangan) (Yesaya 54 : 6)
8.      “Kelembutannya” (orang Israel yang murtad) (Yeremia 6 : 2)

XIII.     KESIMPULAN
Hubungan gender telah berubah lebih banyak dalam 25 tahun terakhir ini daripada 1000 tahun sebelumnya. Kaum perempuan menghadapi tantangan yang telah dikenal ibu dan nenek mereka. Dunia sekuler telah memaksa perempuan Kristen untuk menganalisis dan menyatakan konsep dan keyakinan mereka dalam terang Alkitab yang berhadapan dengan budaya, demikian dikatakan Christine Haggai ketika menulis pengantar buku Being God’s Women (karangan Audrey Bowie).
                  Ketika semua setuju bahwa dibelakang seorang laki-laki yang sukses selalu ada perempuan yang tangguh dan hal itu merupakan penggenapan dari maksud dan tujuan Allah ketika menciptakan seorang “penolong” yang sepadan bagi seorang pria. Karena itu, ditengah dunia yang telah mengalami banyak kemajuan dan yang terus bergumul dengan masalah gender, “profil perempuan menurut Alkitab” boleh menjadi cahaya kecil yang menerangi setiap peran yang jelas seperti yang diindikasikan oleh Allah didalam Alkitab.
Perempuan bukanlah makhluk yang lebih rendah. Tapi kaum ini special, spesifik dan unik menurut rencana Allah. Selain melahirkan anak-anak (ini anugerah yang besar), mengerjakan tugas-tugas rumah tangga tapi juga memainkan peran yang tidak kalah penting dengan laki-laki dalam strategi Tuhan Allah untuk keselamatan manusia. Oleh sebab itu, gunakanlah potensi-potensi, kualitas-kualitas yang diberikan oleh Allah demi memenuhi kehendak Allah di Sorga. Karena Yesus berkata, “Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di Sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Matius 12 : 50)


*) Wakil Ketua Sinode Gereja Injili Di Indonesia (GIDI); Gembala Sidang Jemaat GIDI Flavouw Sentani.