My Page Views

Tuesday, January 18, 2011

Tempat Penyucian Dosa


II Korintus 5:1-9

Banyak orang yang salah mempercayai tentang tempat penyucian dosa – suatu tempat kesengsaraan dimana orang seharusnya pergi kesana setelah kematian. Supaya dapat masuk ke surga, seseorang harus menderita cukup lama untuk dapat membayar semua dosa-dosanya atau didoakan oleh orang-orang terkasih yang masih hidup. Doktrin ini adalah suatu kebohongan yang tidak berlandaskan Alkitab, sebab tempat penyucian dosa menjadi semacam kesempatan kedua yang terselubung bagi manusia untuk dapat pergi ke surga.

Tidak ada satu pun ayat yang menguatkan teologi yang salah tentang tempat penyucian dosa ini. Bahkan, hal yang benar tentang kesempatan kedua untuk ke surga ini tertuju pada penebusan yang Allah rancangkan. Yesus Kristus menjadi pengganti Anda dan saya, dan kematian-Nya membayar utang dosa kita. Ia membayar penebusan kekal kita dengan darah-Nya (Ibr 9:12). Jika ada tempat dimana manusia dapat pergi untuk menderita demi dosa-dosanya –dengan kata lain, untuk membayar hukuman mereka sendiri – maka tindakan Allah mengutus Anak-Nya untuk mati menjadi tidak masuk akal.

Dalam Yoh14:2, Yesus mengatakan kepada para murid-Nya bahwa Ia akan pergi untuk menyiapkan suatu tempat bagi para pengikut-Nya. Tidak ada satupun ayat dalam Alkitab yang menyebutkan tentang pergi ke tempat penderitaan agar kita ”beroleh” jalan masuk ke surga. Alkitab mengatakan bahwa orang percaya ada di dalam tubuhnya sendiri, atau tidak berada di dalam tubuhnya akan tetapi bersama-sama dengan Tuhan. Tidak ada satu pun tempat persinggahan di antara keduanya.

Saya menghargai hak untuk memilih apa yang Anda ingin percayai. Akan tetapi, saya memiliki tanggung jawab untuk memberitahukan kebenaran Alkitab. Mereka yang menolak Kristus tidak mendapatkan kesempatan kedua setelah mereka meninggal. Namun, barangsiapa yang menerima keselamatan, maka dosanya terampuni sepenuhnya dan mendapatkan jaminan untuk hidup kekal bersama-Nya.
-----------------------------------------------
By. Sentuhan Hati (18/01/11)

No comments:

Post a Comment