My Page Views

Thursday, April 21, 2011

Sumber Kekuatan Kita

Efesus 6:10-12

Orang dapat memberi reaksi yang sangat berbeda terhadap situasi yang serupa. Contohnya, umpamakan 2 wanita dari gereja yang sama sedang berperang melawan kanker – kita sebut saja mereka Jean dan Barbara. Keduanya adalah orang percaya, namun hanya Jean yang hidup dalam damai sejahtera, bahkan penuh sukacita dalam melalui ujian ini – sebelumnya ia telah mengakui kelemahannya dan ia membutuhkan campur tangan Tuhan. Sementara itu Barbara berdoa agar Tuhan ”menolong saya untuk dapat melalui hal ini”. Jean berdoa, ”Tuhan, saya tidak mampu. Tolong topang saya untuk melaluinya”. Jean mengetahui bahwa Yesus Kristus adalah sumber kekuatannya, sedangkan Barbara lebih banyak bersandar pada dirinya sendiri.

Setiap orang memiliki kekuatan untuk tetap tabah, namun kapasitas manusia hanya dapat membawa orang tersebut sampai batas tertentu. Beberapa situasi akan melemahkan setiap kekuatan yang kita miliki namun tetap menuntut kekuatan kita untuk melaluinya. Melalui Roh Kudus, orang percaya dapat mengakses sumber kekuatan supernatural yang tidak pernah habis untuk dapat memenangkan setiap pencobaan.

Akan tetapi, wanita yang kedua tidak menerima kekuatan yang sama dari kuasa Roh Kudus sebagaimana Jean menerimanya. Barbara menginginkan pertolongan – itulah mengapa ia berseru kepada Tuhan dalam keputusasaan – namun ia menolak untuk mengakui bahwa ia tidak dapat menghadapi kanker ini sendirian. Kenyataannya, kita semua tidak suka mengakui bahwa kita lemah. Keangkuhan manusia adalah suatu kekuatan potensial yang harus ditumbangkan terlebih dahulu sebelum kita dapat dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus.

Kelemahan kita membebaskan Tuhan untuk membuat kemenangan yang luar biasa. Kuasa-Nya dilimpahkan saat anak-anak-Nya mengakui bahwa kendali tidak ada pada mereka dan mereka tidak dapat melakukan apapun untuk menolong diri mereka sendiri. Barulah kita akan menemukan kekuatan, keberanian dan damai sejahtera yang kita perlukan untuk menjalani hidup demi kemuliaan-Nya.
.............................................................................................................
Sentuhan Hati (21 April 2011)

No comments:

Post a Comment