II Korintus 3:15-18
Mengapa saya ada di bumi ini? Tak diragukan bahwa pertanyaan ini pada  suatu waktu akan melintas di pikiran setiap orang. Teori evolusi yang  tidak alkitabiah menyatakan bahwa kita semata-mata hanya menumpang hidup  dan akan kembali pada ketiadaan pada saat kita meninggal. Propaganda  budaya mengatakan bahwa kitalah yang memilih sendiri takdir kita –  dengan kata lain, kita dapat hidup untuk alasan apapun yang kita pilih.  Namun itu sama sekali tidak benar! Tuhan telah menempatkan Anda di bumi  ini untuk menggenapi maksud-Nya.
Bapa surgawi memiliki rancangan  yang unik untuk hidup setiap orang, namun Ia menakdirkan satu tujuan  yang sama bagi kita semua: untuk menjadi serupa dengan gambaran Yesus  Kristus. Proses penyempurnaan moral, rohani dan fisik kita dimulai di  atas bumi ini dan diselesaikan di surga. Kebanyakan karya yang Tuhan  kerjakan dalam kehidupan dunia kita berpusat pada karakter kita. Ia  menunjukkan kepada kita bagaimana caranya untuk menjadi orang yang  mengasihi, baik dan penuh damai sejahtera seperti Yesus.
Orang  mungkin berpikir bahwa untuk menjadi seperti Anak Allah memerlukan usaha  yang sangat banyak. Namun kebenarannya adalah, kita tidak dipanggil  untuk mengerjakan hal itu. Roh Kudus tinggal di dalam orang percaya dan  kemudian menjalani kehidupan Kristus melalui orang percaya itu. Orang  Kristen memiliki tanggung jawab untuk taat pada tuntunan-Nya. Ini  berarti kita meresponi setiap keadaan dan peristiwa dengan pertanyaan  ini: ”Bagaimana Engkau akan memakai hal ini untuk membuat saya menjadi  seperti Yesus?”
Tuhan yang berdaulat ada di belakang segala  sesuatu yang terjadi pada Anda – entah Ia menciptakan situasi itu secara  langsung maupun Ia mengijinkan hal itu terjadi. Baik pencobaan maupun  kemenangan telah dirancang untuk menggenapi maksud Tuhan yang besar:  menciptakan suatu kehidupan yang mencerminkan kasih dan kemuliaan-Nya  kepada dunia ini.      
-------------------------------------------
Sentuhan Hati (05/04/11)
 
 
 
No comments:
Post a Comment