“Dalam  takut akan Tuhan ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan  bagi anak-anakNya.” Amsal 14:26
Secara  kodrat manusia memiliki kecenderungan memberontak, tidak taat, senang  melanggar dan secara sembunyi-sembunyi melakukan hal-hal yang justru  dilarang Tuhan. Manusia pertama, Adam dan Hawa, telah memulainya dengan  melanggar perintah Tuhan. Mereka memakan buah dari pohon yang berada di  tengah-tengah taman Eden, padahal hal itu dilarang Tuhan untuk dimakan.  Namun mereka memakan buah itu walau dengan alasan mereka menjadi korban  tipu muslihat si Iblis. Sebenarnya apabila rasa takut akan Tuhan  melebihi keinginan hatinya, tak mungkin terjadi pelanggaran itu. Setelah  peristiwa itu mereka mulal tidak tenteram dan sejak itu muncullah  perasaan takut yang pertama kali dalam hati manusia pertama itu sehingga  “Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-joian  dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan  isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.”  (Kejadian 3:8). Saat Tuhan memanggil dan bertanya di mana mereka  berada, mereka menjadi takut baca Kejadian 3:9-10).
Rasa  ‘takut’ yang dimiliki Adam dan Hawa saat itu berbeda arti dengan ‘takut’  yang tertulis dalam ayat nas di atas. Kata ‘takut’ dalam Amsal 14:26  menunjukkan suatu rasa respek, hormat dan segan kepada Tuhan sehingga  seseorang berusaha untuk taat. Sebaliknya kata ‘takut’ yang tertulis  dalam Kejadian 2:10 menunjukkan ketakutan dalam diri seseorang karena  ada dosa jang disembunyikan akibat pelanggaran terhadap firman Tuhan.  Dengan keadaan ini timbullah rasa ketidaktenangan dalam batin karena  dihantui terus oleh nasa bersalah.
Orang yang  takut akan Tuhan akan bebas dari ketakutan karena padanya tidak ada dosa  yang disembunyikan. Selalu ada penlindungan bagi keturunannya! Sekali  pun mata manusia tak melihat, ia tetap memilih untuk hidup taat dan  tidak melakukan kejahatan karena telah mengerti bahwa “. . . tidak ada  suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu  telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepadaNya kita harus  memberikan pertanggungan jawab.” (Ibrani 4:13).
Hidup dalam  ketaatan dan kekudusan adalah bukti seseorang takut akan Tuhan!
-----------------------------------------------------------------------------------------------  
(http://renungan-harian-kita.blogspot.com/2009/12/apakah-kita-takut-akan-tuhan.html)
 

 
 
No comments:
Post a Comment