I Yohanes 5:5-12
Kebudayaan manusia begitu terobsesi dengan hal-hal yang berumur panjang.  Sekalipun keinginan untuk memiliki suatu kualitas baik yang berumur  panjang adalah sifat yang alami, namun hal ini juga merupakan cara  pandang yang sempit. Alkitab memang menekankan tentang menjalani hidup  yang saleh pada saat ini. Namun, Alkitab juga berisi banyak hal yang  mengingatkan bahwa orang percaya akan tetap ada setelah dunia yang lama  ini berlalu.
Tidak ada obat atau diet yang dapat memperpanjang  hari-hari kita di muka bumi ini melebihi hari-hari yang Tuhan telah  tetapkan. Namun, ada satu cara untuk hidup selamanya di dalam rumah yang  sempurna dengan tubuh yang tak bercacat dan melakukan pekerjaan yang  memuaskan jiwa kita. Saat kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak  Allah dan percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat kita, kita menerima  karunia hidup yang kekal. Orang percaya memperoleh kekekalan dalam  melayani dan bersekutu dengan Tuhan.
Sekalipun kita dijanjikan  suatu tempat di surga, hidup yang kekal bukanlah tentang lokasi. Nilai  sejati tentang jiwa yang tidak pernah mati adalah bahwa kita selalu  berada di dalam hadirat Tuhan. Bagi mereka yang menolak tawaran hidup  yang kekal bersama dengan Tuhan, mereka memiliki alternatif lain. Kita  menyebutnya neraka. Jiwa-jiwa yang pergi kesana akan mengalami nasib  yang mengerikan – penderitaan hebat dan terpisah sepenuhnya dari Allah  yang hidup. Setelah kematian, tidak ada pengampunan maupun kasih karunia  yang dapat menjembatani jurang antara neraka dan surga. Hal itu harus  dilakukan selagi kita masih hidup di dunia ini (Ibr 9:27).
Hidup  yang kekal mau tidak mau terhubung dengan pribadi Yesus Kristus.  Sebagaimana Yohanes menulis, ”Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki  hidup” (I Yoh 5:12). Mencapai usia lanjut dengan kondisi tubuh yang  sehat memang suatu tujuan yang terpuji, namun tidak ada yang lebih  penting daripada menerima sang Juruselamat serta karunia untuk selamanya  berada di dalam hadirat-Nya.      
----------------------------------------------------
By. Sentuhan Hati (17/01/11)
 
 
 
No comments:
Post a Comment