2  Korintus 8:7-9
Maka sekarang, sama seperti kamu kaya  dalam segala sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan,  dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami --  demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. Aku  mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan  usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih  kamu. Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus  Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia  kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Ada  satu cerita tentang seorang pengemis yang bertemu dengan seorang  pengacara. Ternyata pengemis itu adalah bekas teman sekolahnya.  Pengacara tersebut langsung menulis cek sebesar 100 dolar dan berkata,  "Ambillah cek ini, dan pakailah untuk hidupmu."
Pengemis  itu terharu menerima cek dari temannya dan ia segera pergi ke bank untuk  menguangkan cek itu. Tetapi, ia berhenti di depan pintu bank ketika  melihat orang-orang yang bekerja dan keluar masuk bank dengan berpakaian  rapi dan bersih. Lalu, ia melihat bajunya yang begitu dekil dan  berpikir, "Mereka tidak akan bersedia menguangkan cek ini. Mereka pasti  berpikir aku telah mencuri." Lalu, ia pergi tanpa menguangkan cek  tersebut.
Pada hari berikutnya, kedua orang tersebut  bertemu lagi. Pengacara itu bertanya, "Apa yang kamu lakukan dengan cek  yang kuberikan kepadamu? Apakah kau pakai untuk berjudi? Minum minuman  keras?" "Tidak.", kata pengemis itu. Pengemis itu lalu menceritakan  mengapa ia tidak menguangkan cek itu. Lalu, pengacara itu berkata, "Yang  membuat cek itu berlaku bukanlah pakaianmu atau tindakanmu, melainkan  tanda tanganku."
Hidup kita sebagai orang Kristen sering  kali juga seperti pengemis itu. Tuhan Yesus telah menandatangani cek  keselamatan dan memberikannya kepada kita semua, tetapi kita takut dan  cemas untuk menggunakan cek tersebut. Akibatnya, kita terus hidup  seperti pengemis di atas. Darah Yesuslah yang telah memeteraikan  keselamatan kita, bukan tindakan atau penampilan kita. Tugas kita yaitu  menerima, menikmati dan hidup dalam kasih karunia yang telah Tuhan  berikan.
Hiduplah sebagai anak, bukan sebagai budak  karena pada dasarnya kita adalah budak yang telah diangkat menjadi  anak.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
  
 

 
 
No comments:
Post a Comment